Pukul lima sore, Yuni telah pulang dan saat ini hanya ada Wirda yang duduk santai di depan Tv. Sejak tadi ia sibuk menonton drama Korea dan ia bahkan meneteskan air matanya ketika ia merasa sangat teharu. Bagi Wirda tanpa ponselnya hidupnya hampa, ia bahkan kesulitan untuk menghubungi seseorang dan ia bosan jika hari-harinya akan ia jalani seperti ini saja. Wirda mendengar suara langkah kaki dan ia melihat sosok Janu yang datang bersama Deni asistennya. Deni menahan tawanya melihat sekretaris Janu yang biasanya berdandan rapi itu, terlihat berantakkan bahkan Wirda seperti sengaja agar dirinya terlihat mengenaskan seperti saat ini. Apalagi Wirda meletakkan kakinya diatas meja, membuat Janu mengangkat sebelah alisnya. Janu membuka jas yang ia pakai dan ia membuka dua kancing atas kemejanya