Pengumuman pemenang olimpiade kimia baru saja selesai. Dengan bangganya, Oris berjalan keluar dari salah satu ruang aula, membawa sebuah piala kaca bertingkat dua di tangan kirinya, sebuah sertifikat di tangan kanannya, dan sebuah medali emas menggantung pada leher Oris.
Candra yang melihat itu seketika mendelik, mengepalkan kedua tangannya lalu berjalan berlawanan arah, menjauh dari Oris.
Para gadis dari SMA lain mulai yang hadir mulai menjerit tertahan saat melihat Oris berjalan melewati mereka. Beberapa dari mereka bahkan memberikan hadiah kecil berbentuk kotak kecil yang di bungkus kertas kado untuk pemuda tampan itu. Tetapi sayangnya, Oris menolaknya mentah-mentah dan memilih melanjutkan langkahnya, keluar dari gedung dinas pendidikan tersebut.
Setibanya di pelataran parkir, langka
