13. Penuh Harap

1702 Kata

Sudah hampir dua minggu ini Wulandari benar-benar pulih dari sakitnya. Bahkan beliau sudah beberapa kali mengunjungi toko bunga miliknya untuk sekedar memeriksa stok tanaman atau mengambil beberapa tangkai bunga mawar atau kembang sedap malam untuk memperindah ruang tamu rumahnya. “Udah cantik aja mantu mama, mau kemana?” ucap Wulandari begitu melihat Fawnia sudah tampil anggun dengan skirt panjang dan blouse lengan pendek bermotif daun monstera. “Diih, mama lupa lagi deh. Kan semalam Nia udah bilang kalau hari ini mau ke salon lagi. Kasian Nanda udah keteteran banget aku tinggal ma. Kemaren kan aku cuma sebentar liat salon.” “Eh… iya, maklum lah sayang, mama kan udah tua. Mulai pikun.” kelakar sang ibu mertua lantas ikut duduk di kursi meja makan bersebelahan dengan Fawnia. “Ke salon

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN