Dru terbangun saat mendengar suara azan dari handphonenya. Perlahan ia menggeliat dan merasakan sesuatu yang basah dari bawah tubuhnya. Akh, celananya basah lagi untuk kesekian kalinya. Tadi malam ia begitu merindukan Edna, ia baru bisa tidur saat memeluk sebuah kaos tidur yang biasa dipakai Edna yang sengaja ia ambil dulu dari keranjang cucian agar masih bisa mencium aroma lotion yang masih menempel di kaos itu. Sebagai laki laki normal tentu saja, ia memiliki hasrat birahi yang tinggi. Dru merasa bosan harus mendinginkan adik kecilnya di bawah shower sedangkan pikirannya terus melayang pada banyak kenangan malam malam romantis bersama Edna. Kenangan-kenangan itu membuat celana dalamnya sering basah akhir akhir ini. Dru menggeliat dan mengerang kencang. Dua bulan sudah ia berpisah