Irene menitikkan airmata ketika membaca surel dari Niko. Wajah Irene memerah karena memendam airmata didalam hati yang hampir saja tumpah ruah dan menghancurkan hatinya, saat ini Irene hanya bisa menangis didepan monitor di rumahnya dengan Javendra. Irene sudah terbebas dari jeratan Madam Luna, bahkan ia bisa menggunakan ponsel dan monitor sepuasnya, jadi ia tak perlu khawatir lagi. Dear, Irene. Sebelumnya aku minta maaf, Iren. Karena selama ini aku gak pernah menjadi pria yang baik buat kamu, bahkan aku gak berjuang untuk kamu, aku gak tahu lagi mau ngomong apa sekarang tapi aku hanya bisa mengatakan maaf dan terima kasih atas segalanya. Aku tahu aku bukan pria yang baik dan yang bisa berjuang untuk kamu, dan saatnya aku mundur dari kisah kita. Yang harus kamu tahu aku gak pernah berh