Sejak pulang dari kantor, Fabio sudah tampak sibuk dengan laptopnya. Dia memang beneran sibuk lantaran ditinggal papa Johan dan Fabian. Jadilah beban pekerjaan dilimpahkan padanya. Proyek juga lagi banyak-banyaknya sehingga Fabio tidak lagi bisa berleha-leha. Pintu kamar terbuka. Scarla masuk ke dalamnya langsung menunju pada sofa di mana Fabio memilih bekerja di sana. Sebenarnya, di dalam kamar ini pun sudah dilengkapi dengan meja kerja yang digunakan oleh Fabio menyimpan beberapa berkas pekerjaan yang dia bawa pulang. Jika di apartemen dia memiliki ruang kerja sendiri, di rumah ini Fabio tidak membutuhkan ruangan lain karena kamarnya cukup luas untuk menampung satu set meja dan kursi kerja. Namun, Fabio malah lebih suka menggunakan sofa. Lebih luas dan lebih empuk diduduki tubuh besarn