Pagi-pagi di rumah keluarga Rajendra sudah ribut soalan kepergian Scarla. Bisa-bisanya mereka kecolongan lagi dan tidak tahu kapan Scarla pergi. Padahal di rumah mewah ini ada beberapa pelayan yang dipekerjakan. Namun, tak ada satupun dari mereka yang tahu kapan Scarla meninggalkan rumah. Dari cctv yang terpasang di rumah ini menunjukkan kepergian Scarla di malam tadi melewati pintu belakang. Pintu yang biasa digunakan oleh pekerja membuang sampah. Sungguh tak dapat Rajendra nalar kenapa putrinya itu begitu nekat. Kepalanya yang berdenyut berusaha diredakan dengan memijitnya pelan. "Mas, kalau sudah begini bagaimana? Sepertinya kita tidak mungkin memaksa Scarla untuk ikut bersama kita. Biarkan saja dia tetap di Indonesia bersama para pelayan. Daripada Mas harus pusing dengan tingkah lak