Ify mengerucutkan bibirnya sebal setelah Rio melakukan sesi ceramah di pagi yang suram ini menurut Ify. “Ayo sayang dimakan kue nya, mama udah susah suah loh bikinnya. Hargai dong.” Bujuk Rio yang diacuhkan Ify sedari tadi. Ify memalingkan wajahnya dari sang suami. Ia benar benar kesal dan kesal untuk kesekian kalinya. Rio membuang nafasnya berat karena Ify tak meresponnya sama sekali. “Oke, aku akan berangkat kerja. Tapi setelah aku pulang kamu sudah harus makan dan minum s**u. Bi Inah akan rutin kesini 2 jam sekali untuk bawakan kamu makanan.”Tukas Rio yang hanya dibalas gumaman tak jelas dari Ify. Dengan kecewa dan tak bisa berbuat apa apa Rio mengecup kening Ify lama, seperti kebiasaannya selama ini sebelum berangkat kerja. Kemudian mengecup perut rata Ify dan berbisik, “Kamu