Rangga yang kesal dengan Anggi memukul stir mobilnya dan berteriak kencang meluapkan kekesalannya. Dia juga tidak tau kenapa dirinya marah seperti itu apakah karena melihat Anggi berubah dan berbeda atau apa dia juga ga tau.
Bugh!
"Akh, sial, kenapa dengan aku. Aku tidak bisa seperti ini, aku harus tenang." Rangga mencoba menenangkan dirinya agar tidak terpengaruh dengan apa yang terjadi hari ini.
Rangga menghela napas mengatur degub jantungnya yang terpacu karena kemarahannya yang meledak. Rangga menundukkan kepala ke bawah dengan menompang tangan yang diletakkan di stir.
Cukup lama Rangga melakukan itu dirinya akhirnya tenang dan kembali mengangkat kepala. Dia memandang seorang wanita yang berlari ke arah parkiran sambil menangis ya, dia adalah Anggi. Sakit di hati melihat Anggi
