11. Gara-gara Bunga

1104 Kata

"Pagi, Ca," sapa Desi saat Syalwa tiba di ruangan. "Pagi juga, Des," balas gadis itu. "Wah ... bunga siapa ini? Cantik banget, Des." "Itu bunga buat kamu," sahut Desi sambil menghampiri Syalwa yang masih berdiri di meja kerjanya. "Buat aku? Tumben. Kamu pasti ada maunya deh, sampai nyogok aku pakai bunga kayak gini," tuduh Syalwa. "Yeee ... suudzon aja jadi orang," kilah Desi. "Ini tuh bunga buat kamu dari Pak Malvin." "Pak Malvin? Maksud kamu Pak Malvin Putra Wijaya?" tanya Syalwa, mamastikan ucapan yang keluar dari bibir sang sahabat. "Iya, Caca yang cantik," jawab Desi, seraya mencubit gemas kedua pipi Syalwa. "Tapi buat apa Pak Malvin kirim bunga?" tanya Syalwa lagi dengan polos. "Aku gak tau, Ca. Tapi itu bisa juga karena Pak Malvin tertarik sama kamu," jawab Desi, sekenanya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN