"Abang, ayo buruan nanti aku telat," teriakan Syalwa pada suaminya yang masih bersiap-siap.
"Bentar, Ca," balas Firza bersuara dari dalam kamar.
"Aku bilang juga apa. Mending aku pakai mobil sendiri 'kan?!" omel Syalwa sambil menghampiri suaminya ke dalam kamar. "Abang lagi nyari apa sih?"
"Sayang, kamu lihat jam tangan aku gak?" tanya pria itu sambil mencari-cari sesuatu.
"Di laci 'kan jam tangan Abang banyak," sahut Syalwa.
"Yang kemarin aku pakai itu lho, Ca. yang warna item. Perasaan malem aku taro di meja," ujar Firza sambil berdiri dengan mata memindai, menyapukan pandangan ke beberapa tempat di kamar berukuran cukup besar itu.
Syalwa berjalan ke meja panjang yang terdiri dari beberapa laci, lalu membuka salah satunya. "Makanya kalau barang itu simpan di tempatnya. Jadi mau pak
