13. Drama Di Pagi Hari

1606 Kata

Syalwa membuka mata perlahan, mengerjap beberapa kali, lalu menoleh ke arah dinding di mana benda bulat penunjuk waktu itu berada. "Ya Tuhan, aku kesiangan," pekiknya seraya bangun kemudian turun dari tempat tidur kamar Firza. Tadi malam, setelah memastikan lelaki itu tidur dengan nyenyak, Syalwa perlahan mengangkat tangan pria yang sejak tadi memeluknya erat tanpa membuat sang suami terbangun, lalu memutuskan untuk tidur di kamar lain, membiarkan suaminya tidur seorang diri. Gadis itu pun dengan tergesa-gesa melakukan segala aktivitas pagi. Ada acara yang diadakan oleh event organizer miliknya hari ini. Seharusnya, ia berangkat sejak tadi. "Ca, mau ke mana pagi-pagi kayak gini?" Firza menahan lengan kiri Syalwa yang kebetulan melintas di depannya, saat ia membuka pintu kamar tamu, temp

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN