Pada hari He Changdi meninggalkan istrinya untuk bergabung dengan tentara, Chu Lian tertidur lelap di tempat tidurnya yang nyaman dan hangat, tanpa ada mimpi yang mengganggu tidurnya. Di sisi lain, He Sanlang membawa Laiyue dalam perjalanan tergesa-gesa menyusuri jalan di Zhangzhou, sebuah kota dekat ibu kota. Meskipun tak seorang pun di perkebunan mengetahui jalan yang akan diambilnya ke perbatasan utara Liangzhou, untuk menghindari kejaran, ia melakukan perjalanan dengan kecepatan dua kali lipat dari biasanya, siang dan malam. Saat itu masih di tengah musim panas, jadi meskipun langit menjadi gelap di malam hari, tidak ada angin sejuk yang dapat meringankan panasnya. Tidak hanya itu, cuacanya sangat pengap dan panas sehingga toleransi mereka semakin tipis. Kedua kuda itu terbang meny