Zein pulang dari kantor, ia semangat sekali ketika akan pulang ke rumahnya, karena di rumah ada putri dan istrinya yang menunggunya. Zein juga selalu mengatakan pada Rama untuk mengatur jadwalnya mulai hari ini. Tak ada jadwal lewat jam 5 sore. Karena jam 5 sore ia harus pulang. Tak seperti dulu, ia selalu mengatakan pada Rama untuk mengatur jadwalnya hingga malam hari karena ingin menyibukkan diri. “Assalamu’alaikum,” ucap Zein. “Wa’alaikumssalam,” jawab Qiara, Temmy dan Pelinda secara bersamaan. “Anak Papa lagi apa?” tanya Zein lalu Qiara berlari kepelukannya. “Qiara lagi main sama Tante Pelinda dan Om Temmy, Pah,” jawab Qiara. Zein lalu menggendong putrinya dan memutar bola matanya mencari istrinya yang tiada ditempat, sejak pagi Devina keluar, namun sampai saat ini batang hidungnya bel