57. Ancaman Bima

1710 Kata

Suara ketukan pagar terdengar membuat Denia tak juga beranjak dari duduknya untuk membuka pagar rumah, sedangkan Juju sedang sibuk mengurus Sakhi, Denia menghela napas dan berteriak. “Juju!” teriak Denia membuat Juju meninggalkan Sakhi yang masih sakit dan menghampiri Denia. “Iya, Bu?” “Kamu nggak denger itu daritadi ada yang mengetuk pagar?” tanya Denia. “Baik, Bu,” jawab Juju lalu setengah berlari menuju depan, sedangkan Sakhi sendirian di kamar, ia sedang sakit dan sedang membutuhkan pengobatan. Namun, ibunya tidak perduli. “Bu Devina?” tanya Juju membuat Devina menganggukkan kepala. “Apa kabar, Ju?” “Saya teh baik, Bu, gimana kabar Ibu?” “Saya juga baik. Denia ada?” “Ada, Bu,” jawab Juju. “Silahkan masuk.” Juju mempersilahkan Devina dan seorang lelaki yang kini datang bersama D

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN