54. Terlarang [Dewasa]

1313 Kata

Esok paginya, Devina keluar dari lift, ia turun ke bawah untuk menyiapkan sarapan membantu Siti dan Mili, namun ia melihat Manda tengah menata sarapan di atas meja, membuat Devina tersenyum melihatnya, Manda banyak berubah, bukan lagi seseorang yang tidak suka padanya, dan bukan lagi seseorang yang menginginkan harta suaminya, dan bukan lagi seseorang yang egois, mungkin putranya yang merubah sikapnya, namun Devina senang sekali melihatnya, Manda juga sudah tidak pernah berbicara kasar padanya, bahkan yang ia lakukan hanya lah tersenyum padanya. Bagaimana pun juga … Manda adalah Ibu mertuanya. “Eh Devina, pagi,” ucap Manda. “Pagi, Bu,” ucap Devina. “Kamu jangan panggil Ibu donk, panggil Mama aja, seperti Bima melakukannya,” kata Manda. “Insha Allah,” ucap Devina. “Apa ada yang bisa sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN