BAB 9

878 Kata

Agni tersenyum melihat layar ponsel miliknya. "Bram calling". Ada perasaan bahagia, setiap kali Bram menghubunginya. Agni menyandarkan punggungnya di sisi tempat tidur. Agni menggeser tombol hijau, dan ia letakkan ponsel itu di telinga kirinya. "Iya Bram" ucap Agni. "Kamu dimana?" Tanya Bram. "Di rumah". "Tidak kuliah?". "Saya sudah semester enam Bram, mata kuliah saya tinggal dua, sekarang saya lagi off kerja" ucap Agni. "Bisakah kita bertemu, saya merindukanmu". "Iya, ingin bertemu dimana?"  "Saya jemput di depan halte seperti biasa" ucap Bram. "Iya". "Satu jam lagi saya ada disana"  Sambungan lalu terputus begitu saja, Agni menatap layar ponselnya. Bram selalu seperti itu, memutuskan sambungan telfon begitu saja, tanpa menunggu jawabannya. Agni menyimpan ponselnya kembali di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN