Niken memilih untuk berbelanja di pasar sore ini. Rasa-rasanya dia bosan berada dirumah. Dia ingin mencari udara segar. Semenjak kejadian dia bertengkar dengan Fahri Niken semakin lebih banyak berdiam diri. Fahri sendiri juga sudah tidak pernah berusaha mengajak Niken berbicara. Fahri hanya berbicara pada Dea dan ibu Niken. "Niken ?" Sapa seseorang. Niken melihat orang yang memanggil namanya. Niken melihat Shinta berdiri di depannya dengan seorang pria yang usianya dibawah Shinta. "Gue Shinta. Lupaan amat lu !" Kata Shinta. "Iya aku tau. Aku gak lupa kok." Ucap Niken singkat. "Gue bisa bicara sama elo ?" "Apa ada yang perlu kita bicarakan ?" "Duh sombongnya lu." "Sayang ayo." Kata pria yang berada disamping Shinta. "Sangean banget sih lo !" Bentak Shinta pada pria itu. "Ni