Bab 11. Kejahilan Rea

1064 Kata
Rea membersihkan dirinya. Setelahnya ia keluar dari kamar mandi. Membuka almari pakaian dan mulai mencari baju yang akan ia kenakan untuk menjalankan aksinya hari ini. Rea tersenyum puas saat melihat kemeja hitam milik Nico yang pernah tertinggal disini. Saat itu, Nico datang mengunjunginya bersama teman-temannya yang bekerja di club’. Lalu entah mengapa, kemeja Nico basah terkena minumannya sendiri. Akhirnya, Rea memintanya untuk melepasnya dan akan mencucinya. Namun saat akan dikembalikan, Nico beralasan jika kemejanya akan ia ambil saat datang ke rumah Rea kembali. Gadis itu pun tak lagi mempermasalahkannya. Dan sepertinya kemeja itu akan ada gunanya saat ini. Rea tersenyum menyeringai jahat didepan cermin sembari mencoba kemejanya. Setelah selesai dengan semua persiapannya. Rea cukup puas dengan pakaian yang dikenakannya saat ini. Ia tak bisa menahan tawanya sendiri, kala membayangkan apa yang akan terjadi nanti. Dan apa reaksi Mike sebentar lagi. Ketika melihatnya mengenakan pakaian yang bisa disebut seksi. Kemeja berlengan panjang milik pria, tentunya hanya akan menutupi setengah pahanya saja. Di baliknya, Rea sengaja hanya mengenakan bikini seksi berwarna merah maroon. Bikini yang saat itu ia beli karena sedang ada diskon. Rea memang lebih menghemat uang yang ia punya untuk hal-hal yang paling ia butuhkan dan tidak membeli barang-barang yang tidak akan ia gunakan nantinya. Sesudah memastikan penampilannya sesuai dengan rencananya. Rea keluar dari kamarnya. Dan hal pertama yang ia lihat adalah wajah cengo Mike. Mike terdiam, takjub dan terpesona dengan kecantikan dan keindahan lekuk tubuh Rea yang hanya terbalut kemaja lengan panjang tersebut. Di tambah lagi dengan rambut panjangnya yang hanya di ikat asal. Memperlihatkan leher jenjangnya yang putih. Tentu saja Mike terkejut melihat penampilan Rea malam ini. Sebab, selama ia tinggal disini. Mike tak pernah sekalipun melihat Rea mengenakan pakaian yang mencetak jelas setiap lekuk tubuhnya seperti saat ini. Biasanya Rea akan memakai pakaian yang kebesaran. Hingga menutupi seluruh tubuhnya. Tak memperlihatkan lekukan tubuh seksinya. Tapi sore ini. Rea mengenakan kemeja pria yang memperlihatkan dengan jelas setiap lekuk tubuhnya yang indah dan seksi. Bagaimana bisa Mike mengalihkan pandangannya. Jika keindahan yang Tuhan ciptakan jauh lebih menarik untuk dilihat dan dinikmati. Rea hanya berjalan dengan santai ke arah dapur. Ia sangat lapar sekali. Sementara Mike hanya bisa mengekornya dari belakang. Selayaknya anak ayam yang mengikuti induknya. Rea terkekeh geli melihat reaksi Mike saat ini. Rupanya rencananya untuk membuat Mike tergoda berhasil. Tinggal selangkah lagi aksi balas dendamnya pada laki-laki menyebalkan yang menumpang di rumahnya ini. Rea duduk di meja makan dan mulai membuka makanan yang tadi ia beli sewaktu pulang bekerja. Rea mulai makan dengan tenang. Sedangkan Mike yang baru saja datang ke dapur, terkejut melihat Rea yang sekarang nampak anggun memakan makanannya. Tatapan Mike tertuju pada bagian d**a Rea. Dimana gadis itu sengaja membuka dua kancing teratasnya. Agar terlihat lebih menantang. Mike tak bisa lepas dari pandangannya saat ini. Laki-laki tersebut masih berdiri di depan meja makan sembari menyaksikan pemandangan indah baginya saat ini. Sementara Rea yang merasa diamati sejak tadi mulai mendongak. Gadis itu tersenyum mengejek ke arah Mike. “Memangnya kalo Lo lihatin gue makan, Lo bisa kenyang gitu?” cibir Rea dengan santainya. Membuat Mike terjingkat kaget. Tak menyadari jika aksinya mengamati Rea sejak tadi tertangkap basah oleh si pemilik tubuh. Dengan gugup Mike menjawab, “Eh? Oh, i-iya gue juga ini mau makan kok. Kaget aja lihat cewek bar-bar makannya lahap. Habis jadi kuli dimana Lo?” sindir Mike yang langsung duduk di hadapan Rea. Dan mulai memakan makanan yang di bawakan oleh Rea. Walaupun matanya terus menatap ke satu titik. Sedangkan Rea hanya memutar bola matanya malas. Mendengar cibiran Mike. Sudah biasa ia mendengar kata-kata pedas uang yang keluar dari bibir seksi namun mematikan itu. Buktinya, hanya dikecup saja oleh bibir itu. Degup jantung Rea saat itu berdetak dengan sangat kencang. Rea merasa jika Mike mendekatinya lagi, ia akan terkena serangan jantung. ‘Sh*t! Dia berdiri,' umpat Mike dalam hatinya. Setelah merasakan ada yang mulai sesak di dalam sana dan meronta ingin di lepaskan. Mike sesekali melirik gadis di hadapannya itu dengan tatapan penuh minat. Entah bagaimana, melihat wajah cantiknya saja Mike sangat senang. Tatapannya tertuju pada bibir Rea yang kini sibuk mengunyah ayam. Menatap bibirnya yang mungil, bibir yang tadi pagi ia cicipi untuk sesaat. Terasa manis dan sangat lembut. Mike ingin sekali menciumnya lagi kali ini. Tapi ia sadar, Rea pasti akan lebih waspada terhadapnya. Melihat Rea bukan gadis yang mudah di sentuh. Tidak seperti para gadis yang menjadi partner one night stand Mike dalam semalam. Atau para gadis yang menggodanya agar bisa menghangatkan ranjangnya. Namun lihatlah gadis di hadapannya ini. Selama ini ia seolah tak tertarik sama sekali dengan Mike. Bahkan mereka kerap kali bertengkar. Beradu mulut saat bertemu. Sungguh bukan ciri khas seorang Mike Sang perayu ulung. Gadis mana yang tidak akan tergoda olehnya. Jika ia mulai melancarkan aksinya. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Rea. Ia sangat berbeda. Dan hal itu yang membuat Mike semakin penasaran terhadapnya. Rea selesai makan dan bangkit berdiri untuk mencuci piring bekas makannya. Sedangkan Mike, laki-laki itu tak bisa melepas pandangannya dari tubuh seksi di hadapannya yang tengah mencuci piring. Terlihat jelas jika di balik kemeja pria tersebut. Rea tak mengenakan baju lainnya. Pikiran liar Mike semakin menjadi-jadi. Ketika Rea dengan sengaja sedikit membungkukkan badannya untuk membuka rak di bawahnya tempat menyimpan berbagai sabun.. Gadis itu memang sengaja melakukannya. Tentu saja ia tahu, kalau sepasang mata sejak tadi selalu menatapnya dengan penuh nafsu. Mike yang sejak tadi mengamati gerak-gerik Rea. Semakin tak bisa menahannya lebih lama lagi. Ia segera bangkit berdiri dan berjalan pelan mendekati Rea yang telah bersiap-siap menghadapi serangan Mike. Grep Mike memeluk tubuh Rea dari belakang. Membuat Rea terkejut dan langsung saja menginjak kaki Mike. “Aduh!” pekik Mike yang kesakitan karena kakinya di injak dengan kuat oleh Rea. “Aduh kaki gue, Lo kenapa sih! Kok di injak kaki gue?” hardik Mike sembari memegangi kakinya yang sakit. Sambil meringis kesakitan. Menatap Rea kesal. “Salah siapa main peluk aja. Gue kan kaget, tiba-tiba aja di peluk. Ya, udah. Maaf. Lain kali jangan asal sentuh seperti itu.” Peringat Rea dengan kesal. Mike hanya mendengus sebal. Mendengar jawaban Rea. Padahal tadi ia telah berhasil memeluk tubuh seksi tersebut. Namun malah kakinya yang jadi korban. Rea kembali mencuci piring. Sementara Mike kembali duduk sembari melihat kakinya yang baru saja terinjak oleh Rea. Dalam hatinya, Rea tersenyum puas bisa membalas dendam pada Mike. Tapi rasanya ini belum cukup. Lain kali ia akan kembali membalasnya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN