Setelah memilihkan menu untuk Davina, Barra hendak kembali ke mejanya, tapi.. Detektif Rhe tidak ada di meja itu.. Ah.. Kemana? Barra lalu melihat ke arah Davina. Ia langsung merasa kesal sendiri.. Barra kemudian duduk dan mengeluarkan ponselnya, dan mengirimkan pesan pada Rhe. Barra : Kenapa tiba-tiba hilang? Kemana? Ia terus menatap ponselnya, tapi tidak juga ada balasan dari Rhe. Rahasa bahagia yang tadi ia rasakan berubah menjadi rasa khawatir. Kenapa? Jantungnya kembali berdebar tidak biasa, tapi kali ini terasa sesak. Apa Rhe berpikir kalau Davina…? Ah, tidak, tidak.. Ini semua bisa ia jelaskan.. Barra akhirnya berdiri, “Vin, aku pergi.. Ada yang harus aku cek.” Davina melotot, “Ah, serius? Temani aku dulu sebentar… Aku belum ada teman akrab di rumah sakit ini..” Barra me