Selesai mandi, Barra kembali ke ruangannya. Ia memasukkan semua baju bekas yang ia pakai ke dalam plastik tertutup, dan mengambil potongan kertas yang tersimpan di saku kemejanya. Rambutnya basah dan tidak ada pengering, jadi ia mengambil handuk kecil untuk mengeringkannya. Barra duduk di kursi kerjanya, mengeringkan rambut dan meminum kopi hangat yang ada di tumbler-nya. Kemudian membuka potongan kertas yang ia pegang. Kertas itu yang berisi tulisan tangan Rhe. Barra membacanya berulang kali.. “Barra, I love you too..” Ahh.. Jantungnya berdetak tidak normal. Tubuhnya seperti meledak mencampurkan berbagai macam hormon. Seperti hormon oksitosin, dopamin dan endorfin, semuanya bersatu dan mengalir dalam darahnya hingga ke otak. Ia merasa bahagia dan tenang. Rhea, I love you too,