Ba-ba-bagai-ma-na bisa ke sini?” Rhe terlihat bingung. Barra hanya tersenyum lalu menunjukkan ponsel di tangannya, “Ini milikmu bukan?” “Oh.. I-iya.. Ponsel itu milikku” Rhe mengangguk. “Tidak menyadari kalau ponselmu tidak ada? Aku menemukannya terjatuh di mobil,” Barra ingin tersenyum rasanya, perempuan ini sangat ceroboh. “A-aku belum cek ponsel.. Ja-di baru tahu sekarang kalau ternyata tertinggal di mobil dokter..” Rhe mengambil ponsel itu dari tangannya. “Tadi berbunyi, jadi aku menyadari kalau ada ponselmu terjatuh di mobilku,” Barra menjelaskan. “Te-terima kasih sudah mengantarkannya,” Rhe gugup menatap lantai. Barra tersenyum menahan tawanya, tangannya menunjuk kaki Rhe, “Mmm.. Plastik itu.. Metode baru pengobatan? Perban model terkini? Atau bagaimana?” Rhe melihat ke ar