Setelah acara selesai, mau tidak mau Nathan dan Shana harus masuk ke kamar suite yang sudah di pesankan ayah Nathan. "Pak ... " panggil Shana hendak berpikir. Nathan yang berjalan lebih dulu ke dalam kamar segera menoleh kebelakang dan menatap tajam pada Shana. "Aku udah bilang, jangan panggil pak atau bapak!! Panggil Nathan, ngerti?" tekan Nathan. Shana hanya mengangguk dan masih tetap berdiri ditempatnya. Nathan yang mengerti situasi tersebut berjalan menghampiri istrinya itu, lalu menarik tangannya tanpa menyakiti Shana. "Nathan." Panggil Shana sangat pelan, bahkan nyaris tak terdengar. "Kamu gak perlu takut. Malam ini kita hanya beristirahat aja." Celetuk Nathan tiba-tiba. Mendengar jawaban dari pria itu membuat perasaan Shana sedikit lega. Nathan melepas tarikan tangannya la