21.Ternyata Kamu Sama Saja

1036 Kata

Luna dan Shaka tiba di perpustakaan yang berada di tengah kota. Luna dan Shaka duduk berdampingan, Luna datang bukan untuk berkencan dengan Shaka, jadi Luna merasa biasa saja dengan kehadiran Shaka, tidak seperti beberapa pengunjung wanita yang sengaja mencuri pandang ke arah Shaka. Shaka memiliki paras oriental, kulitnya putih bersih, badannya tegap dan hidungnya mancung. Senyum Shaka menawan, membuat siapa saja yang melihat Shaka akan jatuh cinta pada pandangan pertama, tapi tidak dengan Luna. Luna menganggap Shaka sebagai seorang Kakak, walaupun nanti kemungkinan besar, yang akan menjadi tunangan Luna, adalah Shaka, bukan Arsen. Luna nyaris lupa waktu, bahkan saat ini Luna melupakan jam makan siangnya. Luna terlalu larut dalam mengerjakan tugas. "Luna, kamu sudah makan siang?" tanya

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN