Happy Reading
*****
Sudah hampir sepuluh menit Noah dan Rilla duduk di sofa tunggu di ruangan rektor. Mereka memang tengah menunggu rektor tersebut yang saat ini masih sibuk bertelefonan, dan Noah serta Rilla pun memang harus memaklumi.
Beberapa menit berlanjut, akhirnya rektor tersebut selesai dengan urusannya, dan segera ikut bergabung duduk di sofa depan mereka.
"Sebelumnya kami mohon maaf telah mengganggu waktu bapak, kami hanya ingin membahas perihal kasus pembunuhan yang terjadi pada salah satu mahasiswa di universitas ini." Noah sebagai laki-laki, sengaja berinisiatif untuk membuka suara lebih dulu dari pada Rilla.
"Ya, saya mengerti, Miller sudah menjelaskannya kemarin." Rektor dengan papan nama Hamdi di tegah-tengah gelarnya itu menjawab dengan tenang nan menunjukkan aura bij
