Baru beberapa detik Rilla memasuki kamar mandi di sana, tapi setelah itu dia malah kembali melangkah keluar, kepalanya ia longgokkan mengamati sosok pria dengan punggung tegap yakni partnernya _Noah_ yang saat ini tengah berjalan jauh di depan sana.
Huft,
Rilla bernafas lega karena Noah tak menoleh kembali dan hanya berjalan lurus menuju ruangan cctv. Ia bersyukur Noah sama sekali tak menaruh curiga kalau sebenarnya ia sama sekali tak berniat ke kamar mandi, padahal dia sempat cemas karena Noah hampir ingin menunggunya selesai ke kamar mandi.
Sejak awal, bahkan sebelum mereka memutuskan untuk pergi keruang cctv, Rilla sudah ingin pergi ke universitas ini untuk bertemu dengan seseorang, hanya saja ia tak ingin Noah mengetahui niatannya itu.
Setelah merasa cukup aman dan merasa Noah sud
