Noah menyayangkan kejadian hari ini terjadi. Harusnya Rilla tak perlu pergi ke ruangan Rektor Hamdi, dan harusnya Rilla juga memberi tahu semua yang wanita itu pikirkan. Apa Rilla sama sekali tak menganggap-nya sebagai partner? Sial! Lalu kalau sudah seperti ini mereka harus bagaimana? Ck, Kebrengsekan tua bangka Hamdi kepada Rilla benar-benar masih terlihat jelas di ingatan Noah. Obat perangsang sialan! Bahkan karena obat itu, sikap aneh Rilla sungguh membuat Noah tidak tahan. Wanita itu sampai berani menciumnya! Lalu Noah sebagai pria normal harus bertindak bagaimana? "Sialan," Noah hanya bisa mengumpat beberapa kali setelah kejadian beberapa jam yang lalu. Namun kejadian itu seolah tidak mau lepas dari pikiran Noah. Apalagi ketika bibir Noah dengan Rilla bersentuhan ..., Uh,