Chapter 47

1607 Kata

Seseorang tengah melangkah memasuki salah satu unit apartment, dia sama sekali tak memperdulikan darah yang berceceran di lantai keramik tersebut. Rupanya darah itu berasalah dari tangannya, bukan, bukan keluar dari dalam tangan melainkan tangannya yang masih berluburan darah membuat sebagian cairan berwarna merah itu menetes di lantai. Ya, pria dengan pakaian serba hitam itu tidak hanya membawa tangan kosong, tapi di juga mencekal sebuah pisau yang juga berlumuran darah di sisi tangan kirinya. Dengan langkah pelan, yang mana membuat tempat hening itu hanya di isi suara ketukan sepatu yang di pakai. Pria itu melangkah memasuki salah satu ruangan yang pintunya terbuka, sebuah ruangan cukup besar untuk ukuran kamar mandi. Yup, pria itu memasuki kamar mandi. Lalu berhenti tepat di depan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN