Bab 45. Sahabat Lama

1035 Kata

"Kenapa diem aja, Mbak? Apa Anda gak pernah dapat bunga dari pelanggan?" tanya Kevin masih menggenggam bunga mawar merah yang baru saja dia bayar. "Eu ... ini maksudnya apa ya? Maaf, saya emang belum pernah nerima bunga dari pelanggan saya." Anita seketika gugup. "Berarti saya orang pertama yang ngasih bunga ke penjual bunga?" Kevin seketika tersenyum lebar. Anita menggaruk kepalanya sendiri baru kemudian mengangguk tidak tahu lagi harus menjawab apa. Apakah dirinya harus menerima bunga tersebut? Atau dia akan menolaknya dengan cara harus? Namun, jika dirinya melakukan hal tersebut, maka ia akan dicap sombong karena tidak bersedia menerima pemberian orang lain. Telapak tangan Anita perlahan mulai bergerak ragu-ragu menerima bunga tersebut. "Makasih, Kevin," ucap Anita tersenyum dipaksa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN