“Nara tolong letakan pisaunya!” Ucap Adrian panik. Wanita itu hanya tertawa sinis sambil menggoreskan benda tajam itu pada leher Lisa.
“Apa kabar sayang kau merindukanku?” Jawabanya dengan kalimat sindiran pada Adrian. Dimas berfikir keras bagaimana caranya melepaskan wanita gila itu dari Lisa. Sementara Lisa tampak tenang memandang Adrian sambil tersenyum. Berusaha memberitahu suaminya yang tampak sangat kawatir itu, bahwa dirinya baik-baik saja.
“Nara, dia bukan siapa-siapa Adrian. Jadi lepaskan dia lalu kamu akan berbicara berdua saja dengan Adrian bagaimana?” Dimas mencoba bernegosiasi tanpa tahu apapun.
“Bukan siapa-siapa kau bilang?” Nara tertawa sinis. “Wanita ini penyebab Adrian membelokkan mobilku ke jurang!” Teriak Nara penuh kebencian. Dimas terhenyak sambil
