BAB 15

1183 Kata

    Pagi ini begitu cerah,  tapi entah kenapa Dimas melihat aura Lisa sangat mendung. Gadis itu diam saja selama perjalanan menuju kantor.     “Kamu lagi ada masalah yah?” Dimas mencoba memulai perbincangan.     “Gak papa kok Dim,  cuma lagi mikirin adik aku aja.” Lisa tidak sepenuhnya bohong. Tadi pagi Dika memang telepon, Reka masuk rumah sakit. Tapi sebagian besar kemurungannya pagi ini bukan karena hal itu,  sebab Dika sudah menghubungi kembali Reka hanya demam biasa.  Sumber masalah terberatnya kali ini adalah Adrian. Tentu saja itu begitu berat,  salah Lisa sendiri melibatkan perasaan dalam perjodohan itu.      “Kamu punya adik?” Dimas terlihat begitu penasaran. Laki-laki itu juga tidak mengerti kenapa semua hal tentang Lisa sangat membuatnya tertarik. Padahal dia sudah memperi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN