Hujan bulan oktober, mengguyur kota. Saat Bambang hendak pulang ke rumah, tapi ia lupa membawa jas hujan ataupun payung. Jika ia paksakan, itu akan membuatnya basah. Bukan ia terpikir soal tubuh dan bajunya, tapi berkas yang ada didalam tasnya. Dengan begitu Bambang terpaksa hanya terus menunggu sampai hujan reda diteras Kantor, karena sebentar lagi kantor akan ditutup oleh kaum, hampir semua guru juga sudah pulang. Dikoceknya ponsel miliknya, sembari sesekali duduk dan berdiri untuk menghilangkan rasa bosan karena terlalu lama. Rasanya hujan seperti gebetan, yang lama tak memberi jawaban. "Pulang, Pak?" Tegur sebuah suara, Bambang menoleh. Terlihat Zara tersenyum. "Iya, tapi masih hujan. Mau nembus pasti basah." "Saya ada jas hujan." Zara mengeluarkan jas hujan dari tasnya dan menun