Pemaksa dan penurut

1011 Kata

Pagi ini Qiran bangun dengan hati yang berbunga. Sungguh ini adalah pagi terindah dalam hidupnya. Tidak seperti biasanya, hari ini Qiran segera bangkit dari ranjang dan mengecek handphone yang ada di atas nakas. Sungguh dia berharap ada pesan manis dari kekasih hatinya. Kekasih? Mengingat kata kekasih membuat Qiran segera menggeleng kuat. Sejak kapan Rayza menjadi kekasih dalam hatinya? Sepertinya Qiran benar-benar baper akan lamaran Rayza tadi sore di taman kota. "Astaghfirullah hal adziim... Qiran... Sadar Qiran. Duh..." Gumamnya memijat pelipisnya yang tak sakit sama sekali. Tapi sayang otak dan hatinya tidak singkron. Saat otaknya menolak, hatinya justru malah menggerakkan tubuh untuk segera membuka pesan. Dan... "Hhhh... Enggak ada pesan," gumam Qiran kesal. Rupanya dia telah b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN