Rahasia Kirana

220 Kata
Part 1 : Langit terlalu gelap di malam itu, seperti halnya suasana hati Kirana dan Reno. Mereka berdua saling terdiam, masing-masing penuh tanya di benak pikiran mereka. Akhirnya mereka berbicara.., satu persatu kalimat mulai menjadi isi pembicaraan malam itu. Mereka mulai bicara sejak awal Kirana dan Reno bertemu sampai dengan hari ini. Akhirnya mereka berbicara tentang perpisahan. "Mau sampai mana hubungan kita Reno?" Kirana bicara dengan suara getir. Tak ada amarah lagi yang terdengar dari suara Kirana Hati Kirana sudah menjadi dingin. "Bagaimana kita sudahi kisah kita, hubungan ini terlalu rumit untuk kita teruskan". Kirana berkata perlahan. "Menurut kamu itu yang terbaik untuk kita?. Kamu tidak akan mampu hidup tanpaku Na, Reno berkata sambil menatap dalam ke arah Kirana. "Kita tidak perlu memberitahu orang-orang yang kita kenal tentang perpisahan ini atau kepada mereka yang sering bersama kita sehari-hari, Kirana menahan tangisnya. " Ya, bukannya mereka tidak tahu hubungan kita berdua. Karena dari awal kita sepakat untuk menyembunyikan semua ini, kamu masih ingat janji kamu bukan Na?, Reno menjawab dengan tenang. "Karena kamu sudah setuju, sejak kematian Deandra, kamu akan bersamaku". "Atau.. , kamu sudah siap dengan ancaman keluarga Deandra yang akan menghukum mati bagi pembunuh anaknya ?" Reno berbicara sambil tersenyum sinis. Kirana pun terdiam mendengar ucapan Reno. Teringat teriakan Deandra meminta pertolongan Kirana, di malam ketika sahabatnya menghadapi kematian.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN