Siangnya mereka makan bersama satu meja.hal yang tidak biasa dilakukan keluarga abi.tapi hari ini spesial kata papa mertua kiara .apalagi kalau bukan karena kedatangan kiara dirumah itu.seperti penyambutan pengantin barulah istilahnya.
Awalnya mama mertua kiara dan juga kakak iparnya kania serta edo suami kania enggan makan bersama.tapi sang papa mertua dengan kekuasaannya membuat mereka tidak bisa berkata tidak.
Masakan yang disajikan semuanya spesial.sepertinya dipesan khusus.tapi suasana di meja makan yang membuat makanannya menjadi hambar.hanya pak farhan papa mertua kiara yang mengajak kiara dan abi ngobrol sedangkan mamanya dan juga saudaranya hanya diam saja.seperti menganggap tak ada manusia yang sedang makan bersama mereka.
Setelah acara penyambutan yang basi menurut kiara,sang papa mertua segera kembali ke kantor karena ada relasinya yang ingin bertemu. Sedangkan abi mengajak kiara ke kamar terlebih dahulu sebelum pergi,karena ada hal yang ingin dibicarakannya.sedangkan alea bermain bersama pengasuhnya.
"Kiara aku ingin bicara" ujar abi to the point pada kiara saat mereka masuk ke dalam kamar.dan hanya dibalas anggukan kiara.
"Aku ingin kamu menandatangi surat perjanjian yang sudah aku buat" ucap abi sambil mengeluarkan surat perjanjian yang dia maksud.
Kiara membaca surat itu baik baik.ada beberapa point yang harus mereka sepakati.diantaranya tidak boleh saling mengurusi urusan pribadi hal apapun itu.poin dua adalah kiara tidak boleh menuntut hak asuh alea apapun yang terjadi.setelah alea paham kiara dan abi bercerai.tambahan point akan dipikirkan lagi kemudian.semikian surat perjanjian yang abi buat
Kiara membacanya dengan seksama.dan dia paham sekali konsekuensinya menikah dengan abi.dia pun harus merelakan kisah cintanya tak ada.dia juga tau bahwa abi takut kehilangan alea maka dia membuat surat itu.padahal tidak ada sedikitpun niat kiara dan kelurganya memisahkan abi dari alea.selama perlakuan abi baik pada alea di mata hukum pun kiara dan keluarganya pasti kalah.tapi satu hal yang kiara yakini adalah abi akan terluka jika melihat alea terluka berpisah dengannya.maka dengan membuat surat perjanjian itu abi berharap kiara bisa paham posisinya.Tanpa banyak bertanya kiara segera menandatangani surat itu
"Ada lagi mas ?" tanya kiara segera setelah menandatangani surat itu
"Semantara itu saja"ucap abi segera mengambil surat dan menyimpannya di brangkas.
"Mas,aku pergi dulu ke kantor ada hal yang harus aku selesaikan" ucap kiara kemudian.
Sebenarnya kiara bosan dia hendak pergi makan bakso yang super pedas agar otaknya menjadi dingin lagi.ya begitulah kiara banyak hal unik pada dirinya.jika sedang marah atau suntuk maka dia suka melampiaskannya dengan makan bakso pedas atau masuk ke dapur memasak apa saja yang bisa mengembalikan moodnya.
Kiara mengajak rika asistennya makan di warung bakso langganannya.
Dia menuliskan apa yang dipesannya.Mang ujang penjual bakso yang menjadi langganan kiara hapal sekali kebiasaan nya itu.kalau moodnya lagi buruk pasti baksonya dikasih cabe yang banyak.dan pasti mintanya bakso urat mercon yang isinya daging dan juga cabe.
Minumnya alpukat yang dihancurkan tapi gak sampai hancur dan dikasih gula merah dan s**u.
Mang ujang sangat hapal.sehingga begitu melihat kedatangan kiara dengan wajah ditekuk dia langsung tau apa yang harus dihidangkan.
"Pasti lagi berantem sama pacarnya ya atau malah ditinggal menikah pacarnya" canda mang ujang sambil meletakkan bakso dan minuman pesanan kiara dan juga rika
idihhh mamang sok tau deh".ucap kiara terkekeh.
"Pasti lagi buruk ni moodnya.,tadi mamang lihat mukanya ditekuk begitu waktu masuk warung dan pesanannya bakso urat mercon" ujar mang ujang dengan senyum ramahnya.
"Mamang tau aja..hahahaha" tawa kiara kian keras
"Bu kiara habis ketemu beruang madu tu mang ujang" canda rika membalas candaan mang ujang yang dibalas tawa kiara sambil mencubit lengan rika..kiara dan rika sangat dekat karena kiara selalu menjadikan rika seperti sahabatnya agar kerjanya menjadi nyaman.tapi tidak pernah hilang kewibawaannya di depan rika.asistennya itu sangat segan padanya.
"Saya makan dulu ya mang" ucap kiara setelah berdoa langsung disantapnya bakso yang super pedas itu.biarlah agar otaknya tenang.karena jika pulang nanti yang dihadapi adalah kebisuan abi dan juga pandangan kebencian mama mertua dan kakak iparnya.
Selesai makan kiara mengajak rika berbelanja keperluannya dan juga pakaian untuk alea.tidak lupa dibelikannya juga kaos buat abi.walau sederhana tapi manis dengan gambar popeye pasti abi lucu memakainya.sedangkan kiara memilih kaos dengan gambar olive dan untuk alea ada gambar swee'Pea kecil.membayangkan mereka memakainya membuat kiara tersenyum tapi sebentar saja karena dia tau pasti abi tidak mau memakainya.tapi biarlah akan disimpannya.
Selesai belanja kiara segera beranjak pulang.badannya penat ingin berendam dan juga istirahat serta bermain bersama alea.
Saat tiba dirumah abi pun belum pulang.kemungkinan malam atau jam berapa kiara tak tau.biarlah toh mereka sudah sepakat tidak saling mengurusi satu sama lain.
♥️ KIARA POVE ♥️
Malam ini seperti biasa duduk di kamar sendiri sambil menonton tv,semua pekerjaan kantor sudah kuselesaikan.karena aku memang tidak ingin membawa pekerjaan pulang kerumah malah membuat kepalaku sakit.setelah bercanda dan membantu alea belajar.anak itu akhirnya tertidur dengan nyenyak.itulah yang aku suka kebahagian alea.lelap dengan kebahagiaan.merasakan bahwa dia hidup dengan orang tua yang lengkap.hal itu juga yang dipikirkan mas abi.dia tidak ingin alea hidup seperti dirinya.walau aku ibu tirinya tapi aku mencintai alea sepenuh hati.
Mas abi belum pulang juga padahal jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.mungkin dia rapat atau entah kemana akupun tak tau karena sesuai perjanjian kami tidak akan mengurus satu sama lain.
Saat aku hendak beranjak ke pantry untuk membuat teh hangat tiba tiba pintu kamar yang hendak ku buka terbuka duluan.rupanya mas abi pulang.dia hanya melengos saja tanpa menyapaku terlebih dahulu.tapi aku mencoba mencairkan suasana.
"Mas mau kopi atau teh,aku mau ke dapur membuat teh" tawarku dengan manis berharap kebekuan diantara kami bisa hilang.
"Tidak usah,aku bisa menyuruh bibik membuatkannya" ucap mas abi sambil melepaskan dasinya
Aku hanya menghela napas kesal dan segera berlalu menuju pantry.saat melihat pisang dan juga bahan bahan lainnya aku akhirnya tidak hanya membuat teh tapi juga menggoreng pisang dan membuat pisang goreng keju dan coklat keaukaanku dan juga untuk teman teh ku agar ramai.aku membuat dua cangkir teh, walau mas abi menolak biarlah tetap kubuatkan.siapa tau dia berubah pikiran.
Setelah semua selesai aku segera membawanya ke kamar.tadi bibik yang biasa bantu bantu dirumah menawarkan diri untuk membantu tapi aku menolaknya.aku sudah terbiasa memasak dan aku tidak terlalu suka diganggu saat sedang memasak.
Saat masuk kamar,mas abi sudah rapi di depan tv.
"Mas,ini aku buatkan teh.kalau mau ya diminum kalau gak ya sudah" ucapku dengan nada cuek dan jawabannya hanya iya
Akhirnya aku duduk juga di depan tv dan minum teh serta makan pisang goreng coklat dan keju kesukaannku.kulirik mas abi dia masih asyik dengan buku nya.
"Mas diminum dulu teh nya sama pisang gorengnya.enak lo masih hangat" tawarku lagi pada mas abi tanpa rasa malu yang dibalas kebisuan
"Mas abi..." panggilku lagi
"Hmmmm" jawabnya tanpa mengalihkan matanya dari bukunya.
Karena kesal segera kusudahi minum tehku lalu segera ke kamar mandi sikat gigi setelah selesai semua ritual malama,saatnya untuk tidur.tapi apa aku bisa tidur sedangkan ada pria asing di kamar ini.yang saat ini kupanggil dengan sebutan suami.
Saat sedang asyik melamun tiba tiba aku merasa ranjangku bergetar dan jantungku pun ikut berlari.pasti mas abi yang merebahkan dirinya.
Setelah beberapa lama aku merasa mas abi sudah lelap,aku segera membalikkan badanku.kulihat punggungnya sepertinya dia sudah tidur lelap.aku tersenyum sendiri membayangkan andai aku kayla pasti bukan hanya sekedar tidur dalam kebisuan seperti ini.pasti main ular naga.ih kok otakku ngeres begini sih.
Dari jarak dekat begini wangi mas abi enak banget.Seperti ada wangi chocholate dan sandalwood.rasanya pasti nyaman dipeluk,pikiranku mulai lagi kemana mana.tak berapa lama mataku makin berat, akupun terlelap siap menyongsong hari esok yang entah cerah atau malah berawan.