[31] Home

2054 Kata

PART [31]  . . . Tangan mungil itu tidak berhenti memeluk Nara, berpangku padanya. Selama dalam perjalanan, Nara berusaha menenangkan rengekan Kenan, memijat pelipis dengan lembut, untungnya dia selalu membawa obat oles. “Isi ini dulu ya, Kenan.” ujar Nara pelan, mencoba menengadahkan wajah Kenan. Pemuda kecil itu menggeleng kecil. Malah menelusupkan wajahnya pada d**a Nara. “Tidak mau!” Menggelengkan kepalanya dalam pelukan, Nara mendesah panjang. “Ya, sudah Ibu Nara pijat saja ya kepalanya, Ibu tidak pakai obat oles lagi.” ucapnya menyerah. Kenan mengangguk kecil, membiarkan tangan ibu Nara memijat pelipisnya. Sementara pandangan Nara sekilas memandang wajah Arka, kondisi laki-laki itu tidak lebih baik dari Kenan. Suhu tubuhnya bahkan panas sekali, kenapa dua orang ini bisa kompak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN