18+
Yang tak suka, skip saja.
No edit.
No revisi.
Novel stensilan, kata seseorang.
***
***JUAN***
Suara desahan Dara semakin membuat gairahku menyala, rasanya yang manis bagaikan buah yang matang dipohon, membuatku enggan melewatkan sejengkal saja kulitnya dari sentuhan bibirku.
Kuputar tubuh Dara agar tengkurap, kukecupi bahu, punggung hingga pinggulnya.
Manis...benar-benar Dara manisku.
Puas dengan bagian belakang tubuhnya kutelentangkan tubuhnya.
Dan lagi bibirku menyapu manisnya rasa tubuh Dara yang membuat tubuhku semakin terasa panas.
Suara pekikan Dara yang tertahan tidak membuat aku surut untuk menghisap mengigit dan mengecupi dadanya. Sementara milikku aku gesekan di antara kedua pahanya.
Bahkan saat Dara menjambak rambutku saat dia mendapatkan pelepasannya, aku tetap
