"LANGIT, TUNGGU!"
Refleks dia berhenti. Panggilan itu, sudah lama tidak terdengar di telinganya. Suaranya yang sudah lama tidak menyapa kini kembali hadir. Langit masih diam belum menoleh hingga si pemanggil akhirnya berdiri di depan Langit sekarang dengan muka ngos-ngosan. Langit hanya menatapnya dengan datar.
"Mau apa?" tanyanya bahkan terdengar dingin.
Claudia yang mendengar itu sebenarnya tidak harus kaget, tapi entah kenapa tiba-tiba deg saja gitu jantungnya saat mendengar Langit berbicara sedingin itu. Rasanya seperti lebih dingin dari yang terakhir kali mereka ngobrol, atau mungkin hanya perasaan Claudia saja?
"Kalau nggak ada yang penting, minggir!"
Lagi, Claudia mendadak merasa asing dengan cowok di depannya saat ini. Lantas Claudia pun berjinjit lalu menempelkan punggung t
