Keesokan harinya. Hari sudah menunjukkan pukul 11.30 siang sebentar lagi waktunya makan siang, hari ini seperti biasa Raka makan siang di Restoran S&S. Raka sudah sampai dan duduk di meja lantai dua dekat jendela. Santi membawakan makanan dan mereka pun seperti biasa akan makan bersama. "Oh iya Mas, kemarin itu Kak Raihan ke sini, tapi cuma di mobil aja, aku tawari makan siang dia nggak mau," cerita Santi. "Tumben." Hanya kata itu yang keluar dari bibir Raka. "Mungkin Kak Raihan mau ketemu Dhita." "Dhita?" "Itu loh Mas, sahabat aku dari SMP yang ikut kerja di sini." "Saya tau, maksudnya kenapa mau ketemu Dhita?" "Boleh cerita nggak ya." Santi menimbang-nimbang apakah dia akan menceritakan kepada Raka atau tidak. "Jadi, Kak Raihan pernah nyium Dhita." "Apa!?" kaget Raka setahun