"Ngapain sih, Bapak pakai segala cara datang? Aku tuh ga perlu kali pakai jemputan kaya gini," kata Nalaya yang kesal dengan dengan kedatangan Pak Antonio.
Wajah Antonio kali ini berseri-seri dan membuat Nalaya paham. Gadis yang saat ini masih mengantuk itu mendadak curiga. Ada Daffa di sini dan mungkinkah Antonio mencari Daffa. Andai benar, berarti keduanya jeruk makan jeruk.
"Jangan bilang mau cari ...." Nalaya menunjuk ke arah Daffa.
"Enak aja! Aku normal!" Antonio langsung menggandeng tangan Nalaya dengan cepat.
Antonio lupa jika Nalaya baru saja cidera lumayan parah. Pergelangan kaki kirinya masih terasa nyeri. Tarikan Antonio membuat Nalaya hampir saja jatuh tersungkur. Beruntung Daffa sigap menangkap tubuh gadis itu.
"Kamu ga apa-apa?" tanya Daffa dengan penuh perhatian.
"Ga l
