Tobi terlalu percaya diri rupanya. Ia tidak main-main saat ini untuk kembali mendekati Nalaya. Meski, Tobi sadar, saingan mendapatkan hati Nalaya sangat banyak. Ia sudah memikirkan hal itu sambil menjalankan semua rencananya untuk memajukan Gaara Grup. "Cepetan! Atau aku akan melapor ke perusahaan kopi kalo kamu sengaja memperlama." Tobi kali ini bersikap sangat menyebalkan bagi Nalaya. "Bentar!" sentak Nalaya yang kesal dengan ucapan Tobi. Nalaya langsung mengambil tas kecil yang biasa di pakai kerja. Adik Diaz itu sangat kesal saat ini. Astaga! Mendadak harus ikut promosi. Aturan macam apa yang dibuat oleh atasan. "Lamban banget kamu. Jangan sampai karena punya karyawati lamban kaya kamu kedai jadi sepi," hina Tobi saat Nalaya sedang melakukan presensi pada mesin finger print. "Bri