"Lama banget sih!" Farras mengutuk. Pantatnya udah pegel duduk di motor gede abangnya tapi tuh orang belum nongol-nongol. Ia ingat betul kalau gak ada kumpul OSIS hari ini. Lalu apa? Baru juga mau turun dari motor untuk mencak-mencak gak jelas, ia langsung kalem lagi sambil cengengesan dalam hati. Kaget kalau Andra tiba-tiba muncul dari depan sana menuju ke arahnya. Ia mengikuti langkah kaki cowok itu diam-diam lalu menahan nafas saat cowok itu melewatinya. Motor cowok itu hanya berjarak dua motor dari motor abangnya. Diam-diam ia menatap. Malu. Takut ketahuan kalau terlalu terang-terangan. Menghapal semua gerakan Andra mulai dari mengeluarkan kunci motor, memakai helm lalu duduk di atas motor sambil menghidupkan mesinnya. Sempurna! Sempurna gantengnya maksudnya! Lalu ia senyum-senyum