Bab 57. Belajar Bersama

1122 Kata

Tia menyelesaikan Sujudnya. Kemudian Tia berdoa. Entah apa yang Dia pinta pada Allah. Lambok mendengar Tia menangis dalam doanya. Lambok mendekati Tia. Lambok duduk di sebelah Tia. Memandang wajah Tia yang memejamkan mata, mulutnya komat-kamit tapi airmatanya tak berhenti mengalir. Tia mengusap wajahnya. Dan Dia melakukan sujud sekali lagi. "Kenapa Kamu menangis?" Tanya Lambok pada Tia yang sedang merapikan mukenanya. "Apa Shalat tidak membuat hatimu tenang?" Tanya Lambok. Tia tersenyum getir. "Shalat membuat hati Kita tenang. Menangis saat berdoa, Kita hanya bisa berkeluh kesah pada Sang Pencipta." Tia kembali meneteskan airmatanya. Tia teringat di rumah Dia diacukan oleh sang Ibu, manusia yang melahirkannya. Dia bingung harus bagaimana. Lambok memeluk Tia. Tia menumpahkan seluruh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN