Lambok dan Tia telah sampai di rumah orangtua Tia.
"Assalamu'alaikum." Salam Tia.
"Wa alaikumussalaam." Sahut Ibu, Bang Tiar dan adik-adik Tia.
"Bu, ini tadi dibelikan Kak Lambok." Kata Tia sambil menyerahkan bungkusan pada Ibu nya.
"Alhamdulillaah. Kok repot-repot Nak Lambok." Kata Ibu.
"Gak apa kok Bu, cuma martabak telor aja." Jawab Lambok.
Tia pun menyediakan martabak dalam piring. Mereka makan bersama.
Bang Tiar mengajak Lambok ngobrol di luar.
"Jadi lo dikirim ke Surabaya?" Tanya Lambok pada Tiar.
Tiar mengangguk. "Gw gak ada pilihan. Daripada di sini Gw tetap jadi waiter lebih baik Gw terima tawaran ke Surabaya."
"Kasihan nyokap sama adik-adik Lo. Nanti mereka gak ada yang jaga." Kata Lambok lagi.
"Iya juga. Tapi apa boleh buat. Gw juga butuh untuk memenuhi kebutuhan Kelu
