Bab 102. Fitri Cemburu

1031 Kata

Tiar sudah bersiap-siap. Hari ini Bang Tiar akan kembali ke Surabaya karena masa cutinya sudah berakhir. "Nak, apa Kamu gak mampir ke Jakarta dulu, lihat keadaan adikmu. Dia tinggal dimana? Ibu khawatir." Pinta Ibu. Tiar menghela nafas. "Bu, Tia pasti baik-baik saja. Lagian Tia sudah besar, bisa mengurus dirinya sendiri." Kata Tiar. "Ya, Ibu tahu. Tapi dia anak perempuan, Nak." Ibu masih khawatir. "Ibu gak usah khawatir. Lambok pasti menjaganya dengan baik." Kata Tiar yang tergesa-gesa. Mobil travel sudah terparkir di halaman rumah Nenek. "Bu, Tiar berangkat ya." Sambil mencium punggung telapak tangan Ibu. Tiar juga berpamitan pada Nenek dan Adik-adiknya. "Fahmi, Abang pamit ya. Kamu hati-hati kalau pulang nanti." Pesan Tiar pada Fahmi. "Ya Bang. Terima kasih. Abang juga hati-hati

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN