Bab 20. Jalan-jalan

1151 Kata

"Yaaahhhh... Dia malah nangis." Lambok agak kesal. Dan menghampiri Tia. Lambok duduk disamping Tia dan merangkulnya, mendekap tubuh Tia yang sedikit lunglai, membiarkan Tia mencurahkan segala kegundahannya... Lambok mengeluarkan sapu tangan Tia dari dalam tasnya, dan mengusap airmata Tia yang mengalir, perlahan dengan lembut. "Apakah Kamu mencintaiku juga?" Tanya Lambok pelan. Tia mengangguk pelan tapi hatinya masih bimbang, ini cinta atau butuh perhatian dari seorang laki-laki? Tepat nya Tia yang kurang mendapatkan kasih sayang dari Ayahnya yang telah meninggalkannya dan seorang Abang yang tidak pernah memperhatikannya dan semua beban hidupnya yang harus Dia pikul sendiri, pendam sendiri keinginannya, lebih banyak mengalah pada adik-adiknya yang juga membutuhkan biaya dan perhatian.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN