Tia tampak gelisah. Dari kemarin perasaannya tidak enak. Dia teringat terus pada Lambok.
Sebenarnya Tia ingin segera balik ke Jakarta, tapi Tia tak punya alasan untuk itu. Liburan masih panjang.
Tia membuka kopernya yang memang sengaja belum Dia bongkar. Tia melihat bungkusan kado yang diberikan Fahmi pada nya. Sampai saat ini Tia belum membukanya. Tia lupa.
Tia membuka Map hasil ujiannya. Dia melihat transkrip Nilainya. Tia tersenyum. Tiba-tiba Tia punya ide.
"Bu..." Tia menghampiri Ibunya yang sedang berbincang dengan Nenek.
"Ada apa Tia?" Tanya Ibu.
"Kayak nya Tia harus balik ke Jakarta besok." Kata Tia terlihat khawatir.
"Ada apa Nak? Kok mendadak? Ada masalah?" Ibu yang melihat wajah Tia yang khawatir jadi was-was.
"Gak ada masalah apa-apa, Bu. Cuma Tia lupa mengurus beasiswa
