“Senang bertemu denganmu Delia.” Rossie mengulurkan tangan kanannya ke depan Syahquita.
Syahquita melihat ke arah tangan itu dan Rossie secara bergantian, ia menjabat tangan wanita itu, “Senang bertemu denganmu juga, Nona Rossie.”
“Panggil saja Rossie.”
Syahquita mengangguk paham dengan senyuman konyol nan bodohnya, “Ya, non ehm maksudku Rossie.”
“Baiklah, sampai nanti, Rossie.” Syahquita melepaskan tangan Rossie, memutar tubuhnya dan berjalan menjauh dari hadapan wanita itu.
Rossie memperhatikan wanita yang ia kenal sebagai Delia itu dari belakang, “Sampai nanti, Delia. Aku harap kau tidak tersesat lagi.”
Syahquita menoleh ke belakangnya sembari terus berjalan dengan kata lain ia berjalan mundur, “
