“Apa kali ini perucapan Willa juga mengejutkanmu, Luke?” Tegur Catya yang sejak tadi memperhatikan perubahan drastis raut wajah Luke hingga pria itu terdiam dengan tatapan kosong. Luke mendengus tak b*******h seraya menundukkan kepalanya sejenak, mengangkatnya perlahan sambil menggeleng-geleng kecil, “Aku tidak tahu berapa banyak kebohongan yang aku dengar dari mulut para b*****h bovenloop. Aku bahkan tidak tahu apakah ayahku mempercayai kebohongan itu atau justru dia sudah mengetahui kebenarannya tapi lebih memilih bungkam.” “Mungkinkah ini alasan kakakku lebih memilih hidup seorang diri tanpa kelompok karena ia telah mengetahui kebenaran dari segala kebohongan yang kami dengar.” Sambung Luke yang kini justru berbalik mengejutkan Catya dan juga Willa.