Catya membuka matanya dan mendapati Luke yang berdiri dengan ketakutan di wajahnya, ia sungguh menikmati pemandangan di hadapannya dan ingin tertawa terbahak-bahak namun ditahannya agar ketakutan Luke tidak berubah menjadi kegeraman pada dirinya. Dia bersikap santai seakan tidak terjadi lonjakan emosional dalam dirinya sebelumnya. Membawa pandangannya kembali pada mobil di luar rumahnya yang perlahan berjalan menjauhi rumahnya. “Dia pergi.” Seru Catya membuat Luke ikut mengarahkan pandangannya kembali ke jendela. “Sepenasaran itukah Drake dan kawanannya pada kita hingga tak segan-segan mengintai dari jarak dekat.” Ujar Luke yang membawa pikiran Catya kembali pada rencana peralihan. Catya menjauhkan kepalanya dari kusen jendela bersamaan de